Rabu, 28 Desember 2016

Cara Membuat Itinerary Ke Jepang

Cara Membuat Itinerary Ke Jepang


Bagi Sebagian Orang mungkin Sedikit bingung Dengan cara membuat Itinerary ke jepang, Rencana perjalanan untuk pergi ke jepang ini memang sangat penting untuk dibuat sebelum anda menjelajahi negeri matahari terbit ini.

selain dibutuhkan saat akan membuat Visa, Itinerary sebenarnya juga penting agar saat sudah sampai dijepang kamu semua sudah memiliki tujuan mau kemana, jadi nga perlu lagi habisin waktu buat searching tempat wisata, dan dengan adanya itinerary kamu juga bisa tau lo kira - kira budget mu nanti setelah sampai di jepang.

saat menyusun itineerary perlu di perkirakan kira - kira apa saja alternatif termurah untuk sampai ke tujuan kamu nantinya, dari kebanyakan blog yang saya baca, mereka merekomendasikan penggunaan jr pass untuk pergi kemana - mana di jepang, padahal sebenarnya jr pass ini sangat mahal sodara - sodara, kalau tidak salah sekitar 29000 yen atau sekitar 3 jutaan.

nah balik lagi ke Itinerary tadi cara membuat itinerary sebenarnya gampang - gampang susah. kita musti banyak - banyak mencari referensi dan ingat jangan terlalu over dalam menentukan lokasi wisata yang kita ingin pergi, meski jarang- jarang ke jepang dan ingin mengunjungi semua tempat wisata tapi jika terlalu banyak tempat wisata tujuan dalam satu hari bisa - bisa visa anda ditolak loh.

1. Tempat Wisata.


Menentukan tempat-tempat mana saja yang akan dikunjungi adalah hal yang paling crucial. Jangan sampai acara traveling menjadi garing dan uang terbuang percuma karena tempat yang didatangi kurang oke, atau bahkan ternyata tempatnya tutup karena kita datang kesorean atau kesasar. Untuk mempermudah penyusunan itinerary tempat wisata seru ada banyak blog traveler yang bisa kita intip dan dijadikan pertimbangan. Jangan lupa mempelajari peta agar rute perjalanan terarah.

Kalau ada banyak tempat seru namun waktu yang dimiliki terbatas, mau tidak mau kita harus menentukan prioritas. Menjadi dilematis karena rasanya nyesel sudah jauh-jauh datang tapi ada tempat seru yang tidak bisa dikunjungi. Dengan menentukan tepat-tempat wisata mana saja yang akan dikunjungi juga akan mempermudah dalam menentukan tempat menginap agar lebih efisien dalam biaya transportasi lokal, meskipun beberapa negara menawarkan one day pass untuk moda transportasi tertentu seperti subway dan city bus.

2. Hostel

Ada banyak pertimbangan dalam menentukan hostel mana yang paling pas untuk dijadikan tempat menginap. Mulai dari pertimbangan lokasi, jarak dengan stasiun, akses ke tempat wisata, hingga kemudahan untuk menikmati kulinernya.  Akan lebih efisien jika memilih hostel dekat dengan stasiun utama di kota setempat, sehingga waktu tempuh menuju tempat wisata bisa lebih singkat. Biasanya hostel di dekat area wisata lebih ramai dan diminati traveler karena kemudahan akses transportasi, ketersediaan mini market dan juga tempat makan.

Banyak rekomendasi hostel dari tulisan traveler dan website trip advisor yang dapat digunakan sebagai pertimbangan. Sekarang pilihannya tinggal disesuaikan dengan budget, serta kesesuaian lokasi dengan tempat tujuan wisata dan stasiun terdekat. Sebagian besar hostel sudah mengelola sendiri sistem booking dan payment nya, sehingga kita cukup mengisi data-data melalui website resmi atau mengirimkan email ke admin hostel tersebut. Bisa juga dibooking melalui beberapa website seperti http://www.hostelworld.com dan http://www.agoda.com.

Jangan lupa menyanyakan jam check-in dan check out karena setiap negara berbeda-beda aturannya. Di Jepang misalnya, rata-rata waktu check in adalah jam 3 siang. Perlu dipertimbangkan juga jam perkiraan kedatangan kita di kota tersebut, sehingga jika kita bermaksud untuk datang lebih awal sebelum waktu check in untuk menitipkan koper/ransel, numpang mandi, dsb bisa kita sampaikan kepada admin hostel tersebut sejak jauh hari melalui email. Jangan sampai kita bertindak kurang sopan dan semau sendiri di negara orang. Jangan sungkan-sungkan untuk bertanya dan menyampaikan kepada mereka apa-apa saja yang kita perlukan, karena mereka dengan senang hati membantu kita. Orang Jepang memang luar biasa ramahny


3. Transportasi Lokal

Setelah menentukan lokasi hostel tempat menginap dan tempat wisata mana saja yang akan dikunjungi, step selanjutnya adalah menyusun rute perjalanannya. Menyusun rute perjalanan adalah hal paling rumit dalam menyusun itinerary. Ada banyak pilihan moda transportasi yang bisa digunakan, mulai dari bis, subway, kereta cepat, monorel, hingga jalan kaki (kalau memungkinkan). Dengan pilihan yang cukup variatif maka pertimbangannya adalah dari faktor budget dan waktu. Dalam itinerary Jepang, di Tokyo kami akan lebih banyak menggunakan “common one day ticket for tokyo metro & toey subway” seharga 1000 Yen, di Kyoto menggunakan bis seharga 500 Yen untuk 1 hari dan sebagian lagi menggunakan Japan Rail Line (JR). Lalu selama di Osaka, kami juga akan menggunakan subway dan JR Line.

Mengingat ada banyak sekali penyedia jalur kereta api di kota Tokyo (ada Metro Subway, Keikyu, JR, Odakyu, dsb) sebaiknya anda download semua peta nya dan pelajari. Buat rute perjalanan secara detai dari stasiun ke stasiun untuk menuju tenpat wisata yang akan dikunjungi. Sama halnya dengan Kyoto dan Osaka, anda bisa download peta Kyoto City Bus, JR Line di Kyoto, serta Subway dan JR Line di Osaka. Apabila anda sudah pernah berwisata ke Singapura dengan MRT-nya, percayalah rute dan stasiun subway di Jepang rumit 10x lipat daripada Singapura.

Sebagai pertimbangan, JR menyediakan pass untuk 7 hari seharga USD 270. Apabila selama di Jepang tempat wisata yang anda datangi banyak dilewati JR Line maka membeli JR Pass 7hari bisa dijadikan alternatif. Sedangkan dalam itinerary yang kami susun, setelah dihitung-hitung ternyata menggunakan kombinasi subway dan JR Line selama 9 hari di Jepang jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan JR Pass 7 hari🙂.

Untuk perjalanan dari Tokyo ke Kyoto kami menggunakan bis Willer Express (bis fancy dengan tipe “relax with extra space“) seharga 5500 Yen. Akan lebih baik jika melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui website http://www.willerexpress.com. Bersiaplah bingung menentukan tipe bis karena ada berbagai macam pilihan mulai dari bus dengan desain super girly khusus wanita, bus dengan fasilitas console game, bus dengan kursi eksekutif yang super empuk dan nyaman, dan bus dengan aneka warna kursi mulai dari kursi garis-garis hingga motif bunga. Jangan lupa untuk memperhatikan dengan detail lokasi keberangkatan bis karena ada banyak pilihan mulai dari keberangkatan dari WBT Shinjuku , WBT Kawasaki, Yokohama Station, hingga Tokyo Disney Land.

Untuk menghemat biaya hostel, naik bus willer di malam hari menjadi pilihan yang tepat karena jam keberangkatan bis sangat variatif, bahkan untuk keberangkatan tengah malam pun ada. Sebagai informasi, tidak semua jenis bis willer menyediakan tempat untuk penyimpanan bagasi. Willer memiliki aturan yang cukup ketat terkait urusan bagasi, sehingga sebaiknya saat memilih jenis bis Anda perlu mempertimbangkan detailnya. Yaitu apakah terdapat “luggage check in available atau unavailable“. Apabila unavailable, kita hanya bisa meletakkan barang diantara kaki dan space kursi di depan kita. Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan apabila koper/ransel yang dibawa cukup besar. Namun jangan khawatir karena willer menyediakan informasi mengenai ukuran lebar kursi, panjang kursi, dan jarak antar kursi di websitenya sehingga bisa diperhitungkan terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar